Skip to main content

Review Skripsi



Judul Skripsi : Efektivitas Strategi TTW dengan media LKS terhadap kemampan berfikir kritis siswa kelas VII Mts
Oleh: Retno Nurfitri
Pembelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang harus diberikan kepada siswa sebagai bekal untuk menjalankan kehidupan sehari-hari. Hal ini didasarkan atas tujuan dari pembelajaran matematika itu sendiri yaitu untuk mempersiapkan siswa menghadapi perkembangan dan perubahan dunia, serta untuk mempersiapkan siswa untuk dapat menggunakan matematika dan pola pikirnya dalam kehidupan sehari-hari.
Didalam skripsinya, penulis menyatakan bahwa standar kompetensi lulusan untuk mata pelajaran matematika tingkat SMP atau MTs meliputi memiliki kemampuan berfikir logis, analisis, sistematis, kritis dan kreatif serta mempunyai kemampuan bekerja sama.
Selanjutnya untuk mengoptimalkan standar kompetensi lulusan tersebut, penulis melakukan penelitian tentang Efektivitas Strategi TTW dengan media LKS terhadap kemampan berfikir kritis siswa kelas VII Mts, dimana sebelumnya guru mata pelajaran menggunakan pembelajaran ekspositori yaitu pembelajaran yang masih didominasi oleh guru sehingga siswa cenderung pasif dan hanya mampu mencapai kemampuan dasar saja. Akibatnya siswa kurang berani berpendapat ketika guru memberi pertanyaan.
Apa strategi itu?
Secara kata, strategi dapat diartikan sebagai suatu siasat atau rencan. Berdasarkan bahasa yunani strategi adalah rencana tentang suatu tindakan yang berisikan langkah-langkah untuk memecahkan masalah. Strategi mengajar pada dasarnya adalah tindakan nyata dari guru dalam melaksanakan pengajaran melalui cara tertentu yang dinilai lebih efektif dan lebih efisien. Dengan kata lain strategi mengajar adalah tekni yang digunakan guru dalam melaksanakan praktek mengajar dikelas. Sedangkan strategi pembelajaran adalah siasat atau kiat yang sengaja dilakukan oleh guru, berkenaan dengan segala persiapan pembelajaran matematika agar pelaksanaan pembelajaran matematika dapat berjalan dengan lancar dan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.


Strategi TTW (Think-Talk-Write) adalah strategi yang
diperkenalkan oleh Hunker dan Laughlin, TTW pada dasarnya dibangun
melalui berpikir, berbicara, dan menulis. Alur strategi TTW dimulai dari
keterlibatan siswa dalam berpikir (berdialog dengan dirinya sendiri)
setelah proses membaca, selanjutnya berbicara dan membagi (sharing)
dengan temanya sebelum menulis.
Aktivitas think dapat dilihat dari proses membaca suatu teks/materi
matematika dan menerjemahkan dalam bahasa sendiri kemudian membuat
catatan tentang apa yang telah dibaca. Dalam membuat atu menulis catatan
siswa membedakan dan mempersatukan ide yang disajikan dalam teks
bacaan, kemudian menerjemahkan kedalam bahasa sendiri.

Talk
Setelah tahap “think” selesai dilanjutkan dengan tahap berikutnya
“talk”. Talk artinya berbicara. “Talk” juga diartikan berkomunikasi
dengan menggunakan kata-kata dan bahasa yang mereka pahami
Fase berkomunikasi (talk) pada strategi ini memungkinkan siswa
untuk terampil berbicara. Pada umumnya berkomunikasi dapat
berlangsung secara alami, tetapi menulis tidak. Proses berkomunikasi
dipelajari siswa melalui kehidupannya sebagai individu yang berinteraksi
dengan lingkungan sosialnya. Secara alami dan mudah proses komunikasi
dapat dibangun di kelas dan dimanfaatkan sebagai alat sebelum menulis.
Hal ini bisa terjadi karena ketika siswa diberi kesempatan untuk berbicara
atau berdialog, sekaligus mengkontruksi berbagai ide untuk dikemukakan
melalui dialog.27 
Selanjutnya fase “write” yaitu menuliskan hasil diskusi/ dialog
pada lembar kerja yang disediakan (Lembar Kegiatan Siswa). Aktivitas
menulis berarti mengkonstruksi ide, karena setelah berdiskusi atau
berdialog antar teman kemudian mengungkapkannya melalui tulisan.
Menulis dalam matematika membantu merealisasikan salah satu tujuan
pembelajaran, yaitu pemahaman siswa tentang materi yang ia pelajari.28 
Selain itu aktivitas menulis siswa bagi guru dapat memantau kesalahan
siswa, miskonsepsi, dan konsepsi siswa terhadap ide yang sama. Aktivitas
siswa selama fase ini adalah:29 
1) Menulis solusi terhadap masalah/ pertanyaan yang diberikan termasuk perhitungan 
2. Mengorganisasikan semua pekerjaan langkah-demi-langkah, baik penyelesaiannya ada yang menggunakan diagram, grafik, ataupun tabel agar mudah dibaca dan ditindak lanjuti  3) Mengoreksi semua pekerjaan sehingga yakin tidak ada pekerjaan ataupun perhitungan yang ketinggalan  4) Meyakini bahwa pekerjaannya yang terbaik yaitu, mudah dibaca dan terjamin keasliannya.   
Berdasarkan uraian di atas, langkah-langkah pembelajaran dengan
strategi Think-Talk-Write (TTW) yang digunakan dalam penelitian ini
adalah: 
1. Guru membagi Lembaran Kegiatan Siswa 
2. Siswa membaca LKS dan membuat catatan dari hasil bacaan secara
individual, untuk dibawa ke forum diskusi (think). 
3. Siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman untuk membahas
isi catatan (talk). Guru berperan sebagai mediator lingkungan belajar. 
4. Siswa menyimpulkan sendiri pengetahuan sebagai hasil kolaborasi
(write) 
5. Guru memberikan klarifikasi diakhir pembelajaran
Peranan dan tugas guru dalam usaha mengefektifkan penggunaan
strategi Think-Talk-Write (TTW), adalah: 
1.   Mengajukan pertanyaan dan tugas yang mendatangkan
keterlibatan dan menantang setiap siswa berpikir. 
2.   Mendengar secara hati-hati ide siswa. 
3.   Menyuruh siswa mengungkapkan ide secara lisan dan tulisan. 
4.   Memutuskan kapan memberi informasi, mengklarifikasikan
persoalan-persoalan, menggunakan model, membimbing dan
membiarkan siswa berjuang dengan kesulitan. 
5.   Mengamati dan menilai kegiatan siswa dalam diskusi, dan
memutuskan kapan dan bagaimana mendorong setiap siswa untuk
berpartisipasi.

Comments

Popular posts from this blog

Laporan Alat Peraga Matematika

Laporan Praktikum Strategi Pembelajaran Matematika Dosen Pengampu        : Suparni M.Pd Nama Asisten             : Mirza Ibdaur Rozien Nama Mahasiswa        : 1.       Adil Wicaksono                       (13600042) 2.       Ima Lestari                               (13600011) 3.       Fitriana Eka Wulandari            (13600018) 4.       Hikmah Maslakhah                  (1360...

MODEL PENILAIAN KURIKULUM 2013

MAKALAH MODEL PENILAIAN KURIKULUM 2013 Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Matematika Dosen Pengampu : Sintha Sih Dewanti, M.Pd   Disusun Oleh    : 1.       Ima Lestari                           (136000 11 ) 2.       Koniatus Solihah                   (136000 19 ) 3.       Nur Hidayah                                    (136000 22 ) 4.       Heri Susanto           ...

PEMERINTAHAN DAN HUBUNGAN SIPIL-MILITER

PEMERINTAHAN DAN HUBUNGAN SIPIL-MILITER A.       Pendahuluan Salah satu unsur penting yang tidak boleh alpa dalam satu negara adalah pemerintah atau pemerintahan. Secara etimologis, kata pemerintah merujuk pada sekelompok orang yang diberi kewenangan oleh rakyat untuk mengatur, mengontrol dan menjamin agar negara tetap menjalankan fungsi dasarnya. Sedangkan kata pemerintahan lebih mengacu pada suatu sistem pengaturan sebuah negara yang dijalankan oleh pemegang kekuasaan (pemerintah). Pada prakteknya, dua kata tersebut lebih sering dipakai secara bergantian dengan makna yang kurang labih serupa. Pada dasarnya, pemerintahan dibentuk dengan tujuan dasar untuk menjamin distribusi hak-hak dasar warganegara berjalan sebagaimana mestinya. Dalam Deklarasi Hak Asasi Manusia Universal PBB disebutkan bahwa tiga hak dasar manusia yang tidak boleh terganggu sama sekali pemenuhannya adalah hak hidup, hak berpendapat-berekspresi serta hak atas kepemilikan sesuatu. Ti...