Skip to main content

Laporan Alat Peraga Matematika

Laporan Praktikum
Strategi Pembelajaran Matematika
logo uin.jpeg
Dosen Pengampu        : Suparni M.Pd
Nama Asisten             : Mirza Ibdaur Rozien
Nama Mahasiswa        :
1.      Adil Wicaksono                      (13600042)
2.      Ima Lestari                              (13600011)
3.      Fitriana Eka Wulandari           (13600018)
4.      Hikmah Maslakhah                 (13600006)
5.      Nindea Dwi Syafitri               (13600039)


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Pelajaran atau materi yang berhubungan dengan matematika sampai saat ini masih ditakuti oleh sebagian besar orang. Hal ini terjadi karena mereka berfikiran bahwa matematika adalah mata pelajaran yang banyak menghitung, menghafal rumus, berfikir abstrak dan rumit. Sedangkan pada kehidupan sehari-hari,matematika sangat dibutuhkan dalam segala kondisi. Bahkan sampai saat ini matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang menentukan kelulusan akhir seorang peserta didik menyelesaikan pendidikannya di sekolah menengah. Keadaan ini menyebabkan banyak peserta didik yang gagal atau tidak lulus karena nilai matematikanya yang rendah.
Melihat keadaan di atas kami sebagai mahasiswa program studi pendidikan matematika yang merupakan calon-calon pendidik matematika mencoba mencari solusi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Salah satu solusinya adalah dengan membuat alat peraga  sebagai media  dalam menyampaikan materi – materi dalam pembelajaran matematika. Dengan adanya adanya alat peraga ini diharapkan  para pendidik dapat lebih mudah dalam menyampaikan materi kepada siswa, dan siswanya pun dapat lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Dengan adanya alat peraga dan juga permainan matematika ini menjadikan pelajaran matematika pelajaran yang disenangi sehingga peserta didik tertarik untuk mengikuti pembelajaran dengan baik.
B.     Tujuan
1.      Memudahkan siswa dalam memahami materi-materi matematika yang diajarkan khususnya aljabar,himpunan dan peluang
2.      Merubah anggapan para siswa tentang matematika sebagai pelajaran yang menakutkan menjadi matematika yang menyenangkan

BAB II
TEKNIK PEMBUATAN
A.    PAPAN HIMPUNAN

1.      Tujuan
                        Papan himpunan ini digunakan untuk menjelaskan meteri tentang himpunan beserta operasinya agar peserta didik dapat mudah dalam memahami materi ini.
2.      Landasan Teori
            Himpunan adalah kumpulan baenda atau objek yang dapat didefinisikan dengan jelas, sehingga dengan tepat dapat diketahui objek yang termasuk himpunan dan yang tidak termasuk dalam himpunan tersebut.
            Himpunan semesta atau semesta pembicaraan adalah himpunan yang memuat semua anggota atau objek himpunan yang dibicarakan. Himpunan semesta (semesta pembicaraan) biasanya dilambangkan dengan S.
            Himpunan A merupakan himpunan bagian B, jika setiap anggota A juga menjadi anggota B dan dinotasikan A  C atau C  A. Himpunan A bukan merupakan himpunan bagian B, jika terdapat anggota A yang bukan anggota B, dan dinotasikan A  B.
            Operasi himpunan ada empat macam, yaitu irisan, gabungan, selisih dan komplemen.
·         Irisan dua himpunan adalah suatu himpunan yang anggotanya merupakan persekutuan dari dua himpunan tersebut. Dapa di notasikan dengan:
AB =
·         Jika A dan B adalah dua buah himpunan, gabungan himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya terdiri  atas anggota-anggota A atau anggota-anggota B. Dapat dinotasikan dengan:
AB= 
·         Selisih himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya semua anggota dari A tetapi bukan anggota dari B. Dapat dinotasikan dengan:
A-B =
A-B =
·         Komplemen himpunan A adalah suatu himpunan yang anggota-anggotanya merupakan anggota S tetapi bukan anggota A. dinotasikan dengan:

3.      Alat  dan Bahan
Alat :

-          Cutter
-          Gunting
-          Penggaris
-          Gergaji (besi, kayu)
-          Spidol
-          Pensil
-          Pembolong Kertas
-          Kuas


Bahan:

-          Engsel
-          Paku
-          Plitur
-          Triplek
-          Kayu bingkai
-          Kertas HVS
-          Pita
-          Fitrit (bahan untuk membuat kerajinan)

4.    Cara Pembuatan:
v  PEMBUATAN PAPAN
a.       Potong triplek dengan ukuran panjang 100 cm dan lebar 150 cm sebanyak dua lembar.
b.      Tempelkan kedua triplek dengan lem agar lebih tebal sehingga tidak rusak ketika di paku.
c.       Gambar persegi panjang dengan ukuran panjang 120 cm dan lebar 90 cm,dengan margin atas 10 cm dan samping kanan.
d.      Margin atas digunakan untuk judul dan margin kanan digunakan untuk meletakkan cara penggunaan dan materi himpunan.
e.       Kotak yang berukuran 120 cm x 90 cm tadi dibagi menjadi kotak-kotak kecil dengan ukuran 4 cm x 6 cm.
f.       Pasang bingkai pada triplek.
g.      Plitur papan tersebut sampai rata dan diulangi ketika sudah kering.
h.      Tebalkan garis kotak yang kecil-kecil dengan spidol warna putih.
i.        Pasang paku pada ujung-ujung kotak kecil.
j.        Pasang penyangga pada bagian belakang triplek.
k.      Bungkus fitrit dengan pita, fitrit tidak dibentuk lingkaran agar pengguna alat peraga dapat membuat bentuk sesukanya di papan himpunan.
C360_2014-12-22-11-22-21-573.jpg
         Contoh papan himpunan

v  PEMBUATAN KARTU
a.       Membuat desain kartu berupa huruf dan angka dengan ukuran.
b.      Cetak kartu,lalu potong kartu sesuai ukuran.
c.       Laminating kartu agar kaku dan tidak mudah rusak.
d.      Lubang bagian atas kartu dengan pembolong kertas.
xj2014_12_22_11_26_16.jpg
            contoh kartu
v  PEMBUATAN SOAL
a.       Buat soal mengenai himpunan dalam kertas.
b.      Gulung kertas lalu tali dengan pita.
Contoh soal :
Diketahui S= {A,B,C,D,E,,,,Z}
                 A= {J,A,H,E}
                 B= {D,E,F,A}
Buatlah diagram venn dari himpunan tersebut dan jelaskan himpunan A U B !

v  CARA MENGGUNAKAN
a.       Kita menjelaskan materi tentang himpunan atau peserta disuruh membacanya sendiri.
b.      Kita memberi contoh penyelesaian soal pada papan himpunan.
c.       Peserta diminta untuk mengambil soal yang telah disediakan kemudian memahami serta diminta menyelesaikan pada papan himpunan.
d.      Siswa diminta mengerjakan sebanyak 3 kali,jika benar semua maka diberi hadiah (berhasil).



B.     JUDIKA (Perjuangan Matematika)

1.      Tujuan:
Permainan ini digunaan untuk memahami materi tentang aljabar,himpunan dan peluang. Materi aljabar tersampaikan ketika siswa menentukan nilai variable. Materi himpunan yaitu ketika menentukan constan dan nilai variabel yang terdapat dalam kartu field. Materi peluang yaitu ketika siswa mencoba menganalisis kemungkinan kemenangannya.
2.      Landasan Teori
Persamaan adalah suatu pernyataan matematika dalam bentuk simbol yang menyatakan bahwa dua hal adalah persis sama. Dari bentuk-bentuk 3(x – 1) + x dan –x + 7, kita dapat membentuk persamaan
Contoh Persamaan
yang merupakan suatu persamaan linear satu variabel (PLSV). Untuk menyelesaikan suatu persamaan, kita harus menentukan nilai dari x sedemikian sehingga persamaan tersebut menjadi benar, yang berarti, nilai dari ruas kiri sama dengan ruas kanan.
3.      Alat dan Bahan
Alat :
-          Gergaji
-          Spidol
-          Penggaris
-          Cutter
-          Laptop
            Bahan :
-          Lem kertas
-          Triplek
-          kertas aturo

4.      Cara Pembuatan:
v  PEMBUATAN ARENA
a.       Potong triplek dengan ukuran panjang 63 cm dan lebar 47 cm.
b.      Amplas permukaan triplek.
c.       Plitur permukaan triplek, kalau sudah kering.
d.      Mendesign papan seperti di bawah menggunakan aplikasi,lalu cetak design.
e.       Lapisi papan dengan design papan.
C360_2014-12-22-11-21-22-383.jpg
contoh arena judika
v  PEMBUATAN KARTU
a.       Mendesign 3 kartu yang berbeda yaitu kartu constan,kartu variable dan kartu field.
b.      Kartu constan berisikan bilangan – bilangan bulat.
c.       Kartu Variabel berisi rumus fungsi (misalnya : x+1,2x, 4-x, dan lainnya).
d.      Kartu field berisikan himpunan bulat sebagai hasil dan himpunan bilangan bulat yang menentukan kemenangan.
C360_2014-12-22-11-18-41-459.jpg           C360_2014-12-22-11-19-27-928.jpg
contoh kartu variable                             contoh kartu constant
C360_2014-12-22-11-19-53-795.jpg
                           contoh kartu field
v  CARA PENGGUNAAN
a.       Peserta diminta untuk memilih kartu field yang akan digunakan.
b.      Bandar memilih kartu Constan yang terdapat dalam himpunan bilangan di kartu field.
c.       Bandar membagikan kartu variabel kepada pemain masing-masing 4 kartu.
d.      Bandar mengacak kartu constan yang akan dibuka.
e.       Bandar meletakkan kartu constan pada tempat kartu field yang terdapat di papan dengan keadaan tertutup.
f.       Pemain memilih kartu variabel yang akan dibuka dengan mempertimbangkan kesempatan menangnya sesuai nilai variabel yang ada di kartu constan atau himpunan bilangan win.
g.      Kartu constan dibuka.
h.      Fungsi yang ada dalam kartu variable disamadengankan nilai pada kartu constan.
i.        Jika nilai variable termasuk dalam himpunan bilangangan win pada kartu field maka pemain menang.
j.        Jika menang maka kartu diserahkan ke bandar tanpa mengambil kartu baru.
k.      Contoh : kartu konstan memuat bilangan 5
1.      Himpunan bilangan win pada kartu field 2 ≤x≤5
2.      Fungsi yang ada pada kartu variabel x+2
3.      Maka nilai variablenya adalah 3
l.        Karena 3 termasuk dalam himpunan bilangan win pada kartu field maka pemain menang dan tidak perlu mengambil kartu variabel baru.
m.    Apabila kalah,maka kartu yang digunakan diserahkan ke bandar dan mengambil kartu yang baru.
n.      Permainan dilakukan seperti itu terus sampai kartu variable yang ada ditangan pemain habis.
o.      Kartu field juga dapat diganti setelah semua bilangan dakam kartu constan yang sebelumnya digunakan.

C.    PICK A DOOR
1.      Tujuan
              Alat peraga ini bertujuan untuk memudahkan pembelajaran matematika materi peluang SMP kelas VIII.
2.      Landasan Teori
Peluang atau probabilitas adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa atau kejadian. Dapat dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan:
P(A) = Peluang kejadian A
n(A) = Banyaknya kejadian A
n(S) = Banyaknya seluruh kejadian atau ruang sampel

3.      Alat dan Bahan
Alat :

-       gunting
-       paku
-       palu
-       gergaji
-       lem
-       penggaris
-       spidol
-       pensil
-       doubletip


Bahan :
-          triplek ukuran 120 cm x 70 cm
-          triplek ukuran 120 cm x  50 cm
-          kayu reng 120 cm (2 buah)
-          kayu reng 40 cm ( 2 buah)
-          kertas emas 2 lembar
-          kertas asturo 2 lembar
-          kertas kado 1 lembar

4.  Cara Pembuatan
a.    letakkan kayu reng pada tepian triplek berukuran 120 cm x 70 cm, lalu paku triplek dan kayu reng tersebut.
b.   Letakan triplek berukuran 120 cm x 50 cm pada sisi reng yang satunya, lalu paku lagi.
c.    Setelah kedua triplek menyatu dengan kayu reng, balut bagian triplek yang berukuran 120 cm x 70 cm dengan kertas mas berwarna kuning.
d.   Lalu disetiap tepian beri hiasan dengan kertas kado yang lebarnya 1 cm.
e.    Buat 10 pintu dengan kertas asturo berwarna merah, dengan ukuran 6cm x 9cm.
f.    Kemudian pasang pintu-pintu tersebut dengan jarak 5cm. (Jarak tepian dengan pintu 2,5cm).
g.   Buat sepuluh gagang pintu(berbentuk lingkaran) dari kertas asturo berwarna hijau dengan diameter 1cm dan pasang pada tiap pintu.
h.   Selanjutnya pasang judul “Pick A Door” pada bagian atas papan menyesuaikan ukuran papan dengan kertas asturo berwarna.
i.     Selesai.
                    xj2014_12_22_11_20_45.jpg
                                Contoh alat
5. Cara penggunaan
a.    Dari sepuluh pintu yang tersedia, ada tiga pintu yang berisi sticker bebek. Apabila pencoba dapat menebak ketiga gambar bebek itu dengan tepat, maka peluang kemenangannya  3/10 .
b.    Setiap pencoba diberi kesempatan untuk memilih secara acak tiga pintu yang akan dibuka untuk mendapatkan sticker bebek tersebut.
c.     Apabila pintu pertama dibuka dan hasilnya bukan sticker bebek, maka peluang kemenangannya akan semakin berkurang, yaitu menjadi 2/9.
d.    Begitu seterusnya hingga tiga kali pembukaan kartu.
e.     Disetiap selesai pembukaan kartu, pemandu bertanya pada pencoba, berapa peluang kemenangan yang masih dimiliki.
BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Dengan alat peraga yang telah kami buat, sedikit demi sedikit siswa akan merubah anggapan bahwa matematika adalah pelajaran yang menakutkan menjadi pelajaran yang menyenangkan. Selain itu alat peraga ini, juga memudahkan siswa dalam menangkap materi tentang himpunan, peluang dan persamaan linier satu variabel.












LAPORAN PELAKSANAAN EXPO
logo-uin-suka-baru-warna.jpg

LAPORAN KEGIATAN EXPO
Waktu Pelaksanaan
Hari            : Kamis
Tanggal      : 18 Desember 2014
Jam             : 08.00-13.00 WIB
Tempat Pelaksanaan
Tempat       : Lantai 1 Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga
Pelaksanaan Kegiatan
            Pada kegiatan expo ini, kami dari kelompok 5 dengan anggota : Ima Lestari, Nindea Dwi Syafitri, Adil Wicaksono, Hikmah Maslahah dan Fitriana Eka Wulandari menyajikan alat peraga dan permainannya dengan stand yang kami beri nama “STAND HAFIDZ” . Kami memberi nama stand hafidz dengan mengambil huruf awal nama kami.  Alat peraga yang kami tampilkan dalam expo ini diantaranya: papan himpunan, pick a door dan judika.
            Dilihat dari pelaksanaannya, kegiatan expo ini berjalan lancar, pengunjung yang datang juga terlihat antusias karena ketertarikan akan bentuk dari alat peraga yang kami tampilkan dan keingintahuan mereka akan cara kerja dan manfaat dari alat peraga tersebut, khusus untuk stand dari kelompok 5 para pengunjung kami ajak bermain sambil berfikir dengan bermain kartu, memilih pintu dan mencoba membuat diagram venn. Meskipun beberapa pengunjung pada awalnya nampak kesulitan dalam menyelesaikan permainan tersebut, tetapi, akhirnya berhasil menyelesaikannya dengan baik. Pengunjung banyak yang tertarik dengan alat peraga pick a door dan permainannya karena permainan yang seperti “Super Deal” yang terdapat dalam acara televisi. Mereka tertantang untuk dapat mendapatkan hadiahnya.
Dokumentasi Pelaksanaan
(terlampir dalam halaman Foto Lampiran)
Kesan  Pengunjung
(terlampir dalam halaman Daftar pengunjung)










logo-uin-suka-baru-warna.jpg   LAMPIRAN




PEMBUATAN ALAT PERAGA
C360_2014-12-13-14-37-04-651.jpg C360_2014-12-13-15-45-55-611.jpg
xj2014_12_13_14_13_27.jpg C360_2014-12-11-12-26-33-758.jpg
C360_2014-12-09-15-25-43-167.jpg C360_2014-12-08-17-42-23-748.jpg
C360_2014-12-12-15-22-41-005.jpgC360_2014-12-13-14-27-41-994.jpg
C360_2014-12-13-14-31-10-153.jpg  C360_2014-12-15-10-08-31-872.jpg
C360_2014-12-11-12-26-13-458.jpgC360_2014-12-15-10-08-51-088.jpg


PELAKSANAAN EXPO
C360_2014-12-18-08-50-21-776.jpgC360_2014-12-18-08-50-56-450.jpg
C360_2014-12-18-09-17-49-858.jpgC360_2014-12-18-09-18-15-235.jpg
C360_2014-12-18-10-49-59-381.jpg C360_2014-12-18-09-30-19-378.jpg


IMG_20141218_091230.jpg C360_2014-12-18-09-43-00-146.jpg
C360_2014-12-18-09-18-15-235.jpg IMG_20141218_094545.jpg
IMG_20141218_092711.jpg C360_2014-12-18-10-11-14-055.jpg



DAFTAR PENGUNJUNG
IMG_7490.JPG
IMG_7491.JPG

IMG_7492.JPG

IMG_7493.JPG

Comments

Popular posts from this blog

MODEL PENILAIAN KURIKULUM 2013

MAKALAH MODEL PENILAIAN KURIKULUM 2013 Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Matematika Dosen Pengampu : Sintha Sih Dewanti, M.Pd   Disusun Oleh    : 1.       Ima Lestari                           (136000 11 ) 2.       Koniatus Solihah                   (136000 19 ) 3.       Nur Hidayah                                    (136000 22 ) 4.       Heri Susanto           ...

PEMERINTAHAN DAN HUBUNGAN SIPIL-MILITER

PEMERINTAHAN DAN HUBUNGAN SIPIL-MILITER A.       Pendahuluan Salah satu unsur penting yang tidak boleh alpa dalam satu negara adalah pemerintah atau pemerintahan. Secara etimologis, kata pemerintah merujuk pada sekelompok orang yang diberi kewenangan oleh rakyat untuk mengatur, mengontrol dan menjamin agar negara tetap menjalankan fungsi dasarnya. Sedangkan kata pemerintahan lebih mengacu pada suatu sistem pengaturan sebuah negara yang dijalankan oleh pemegang kekuasaan (pemerintah). Pada prakteknya, dua kata tersebut lebih sering dipakai secara bergantian dengan makna yang kurang labih serupa. Pada dasarnya, pemerintahan dibentuk dengan tujuan dasar untuk menjamin distribusi hak-hak dasar warganegara berjalan sebagaimana mestinya. Dalam Deklarasi Hak Asasi Manusia Universal PBB disebutkan bahwa tiga hak dasar manusia yang tidak boleh terganggu sama sekali pemenuhannya adalah hak hidup, hak berpendapat-berekspresi serta hak atas kepemilikan sesuatu. Ti...